A. Format Gambar
1. Format JPG
JPG atau JPEG
(Joint Photographic Experts Assemble) merupakan format gambar terkompres hingga
ukuran yang kecil, biasa digunakan oleh Fotografer profesional
2. Format GIF
Format grafis
untuk desain GIF. Format GIF memiliki ciri-ciri: Jumalh warna sedikit (dibawah
256 warna), memiliki perbedaan warna yang jelas, berbentuk animasi, tidak cocok
untuk gambar pemandangan, atau warna yang mengandung gradien.
3. Format PNG
Format PNG
(Portable Network Graphic) format gambar yang mendukung transparansi untuk
internet/browser
4. Format TIFF
(Tagged Image
Format File) adalah format gambar terbaik, berisi data RGB, CMYK yang tidak
akan hilang.
B. Prosedur Scanning
Scanner adalah alat yang mampu membaca bentuk dan sifat
fisika suatu benda dalam bentuk dua dimensi atau tiga dimensi, seperti barcode
untuk 2 dimensi, tiga dimensi seperti organ manusia.
Biometrik sensor adalah sebuah teknologi yang digunakan
untuk mengenali ciri fisik dari tubuh seseorang.
1. Cara Kerja scanner
Scanner memiliki cara kerja seperti mesin fotocopy, scanner
akan menampilkan gambar ke monitor komputer untuk disimpan, diubah dan diedit
secara digital (menggunakan komputer)
2. Jenis-jenis scanner
Scanner dibagi menjadi beberapa jenis yaitu : Flatbed,
Handheld, Automatic Document Feeder dan Drum
1. Scanner Drum
Scanner drum menggunakan
teknologi photomultiplier tubes (PMT) untuk membaca objek yang
ingin dipindai. Scanner drum ini biasanya digunakan untuk menscan gambar
berukuran besar, walaupun bisa juga untuk gambar ukuran kecil.
(+) Kelebihan scanner jenis ini merupakan yang terbaik untuk
menghasilkan pindaian gambar yang detil, akurat, dan kelebihan paling utama
jenis scanner ini adalah hampir tidak mempunyai getaran sama sekali seperti
jenis scanner lainnya, sehingga pada proses pindai tidak akan mempengaruhi
hasil pindai karena getaran alat. Jenis scanner ini bisa menghasilkan resolusi
pindai hingga 24.000 ppi.
(-) Kekurangan jenis scanner ini adalah ukurannya yang besar dan harga yang amat mahal, dan terbatasnya jenis objek yang bisa dipindai.
(-) Kekurangan jenis scanner ini adalah ukurannya yang besar dan harga yang amat mahal, dan terbatasnya jenis objek yang bisa dipindai.
2. Scanner Flatbed
Jenis scanner ini menggunakan
teknologi CCD (Charge Coupled Device) atau CIS (Contact
Image Sensor) sebagai “mata” dalam membaca objek yang dipindai.
Scanner ini paling banyak ditemukan dan digunakan, karena teknologinya bisa
dibilang cukup murah dan sudah umum digunakan.
(+) Kelebihan scanner ini adalah karena teknologi CCD dan CIS
hanya membutuhkan daya yang amat rendah dalam pengoperasiannya, sehingga amat
sering digunakan dengan komputer dengan mengambil listrik dan menyalurkan data
dari colokan USB komputer. Hasil scan jenis scanner ini terbilang cukup bagus
untuk kebutuhan scan gambar dan foto atau dokumen.
(-) Kekurangan jenis scanner ini adalah keterbatasan scan hanya pada 1 sisi objek. Tidak efektif apabila digunakan dalam memindai dokumen atau gambar dalam jumlah yang banyak. Adapun pengembangan jenis scanner ini ke pengkhususan kebutuhan pindai, seperti Scanner Buku, Scanner Ukuran Besar A3.
3. Scanner Film
(-) Kekurangan jenis scanner ini adalah keterbatasan scan hanya pada 1 sisi objek. Tidak efektif apabila digunakan dalam memindai dokumen atau gambar dalam jumlah yang banyak. Adapun pengembangan jenis scanner ini ke pengkhususan kebutuhan pindai, seperti Scanner Buku, Scanner Ukuran Besar A3.
3. Scanner Film
Walaupun menggunakan teknologi
mata scanner yang sama dengan scanner jenis flatbed, yaitu CCD (Charge
Coupled Device) akan tetapi perbedaannya adalah scanner
ini memindai dan mengkonversi data dari film negatif atau film
positif (slide) dengan baik.
(+) Kelebihan scanner ini adalah mampu menghasilkan hasil pindai
yang amat baik dan berukuran besar karena dipindai dari objek “sumber”, film
negatif.
(-) Kekurangan scanner ini adalah harga yang cukup mahal dan hanya untuk memindai objek berupa film saja.
4. Scanner Roller
Perbedaan jenis scanner ini yang paling mendasar adalah caranya “menarik” dokumen. Kalau scanner jenis flatbed menggerakkan “mata” scanner, sedangkan jenis Scanner Roller ini “menarik” dokumen untuk dilewati diatas mata scanner. Proses ini menghasilkan penarikan dokumen yang cepat, sehingga efisien dalam memindai dokumen berjumlah banyak.
Scanner jenis ini dibagi dalam 2 kelompok lagi, yaitu ADF (Automatic Document Feeder) dan Sheet Feed, sebagai berikut:
(-) Kekurangan scanner ini adalah harga yang cukup mahal dan hanya untuk memindai objek berupa film saja.
4. Scanner Roller
Perbedaan jenis scanner ini yang paling mendasar adalah caranya “menarik” dokumen. Kalau scanner jenis flatbed menggerakkan “mata” scanner, sedangkan jenis Scanner Roller ini “menarik” dokumen untuk dilewati diatas mata scanner. Proses ini menghasilkan penarikan dokumen yang cepat, sehingga efisien dalam memindai dokumen berjumlah banyak.
Scanner jenis ini dibagi dalam 2 kelompok lagi, yaitu ADF (Automatic Document Feeder) dan Sheet Feed, sebagai berikut:
a. Scanner ADF (Automatic
Document Feeder)
Scanner ADF ini adalah scanner jenis baru yang dikembangkan khusus untuk pemindaian dokumen dalam jumlah yang banyak. Scanner ini memiliki “tempat” untuk meletakkan dokumen yang ingin dipindai yang kemudian akan “ditarik” secara otomatis untuk dipindai, tidak seperti scanner jenis Flatbed yang mengharuskan meletakkan satu per-satu dokumen yang ingin dipindai.
Scanner ADF ini adalah scanner jenis baru yang dikembangkan khusus untuk pemindaian dokumen dalam jumlah yang banyak. Scanner ini memiliki “tempat” untuk meletakkan dokumen yang ingin dipindai yang kemudian akan “ditarik” secara otomatis untuk dipindai, tidak seperti scanner jenis Flatbed yang mengharuskan meletakkan satu per-satu dokumen yang ingin dipindai.
(+) Kelebihan scanner jenis ini adalah efisiensi dalam pemindaian
dokumen dalam jumlah banyak, yang biasa amat dibutuhkan dalam perusahaan
modern. Dan bahkan karena adanya tempat untuk dokumen maka menghasilkan posisi
pindai yang tepat di setiap dokumennya, sehingga sekarang banyak muncul
kemudahan yang bisa ditawarkan dalam scanner jenis ini, seperti contohnya:
Scanner Periksa Nilai LJK dan Scanner Faktur Pajak.
(-) Kekurangan scanner jenis ini adalah harga yang cukup mahal dan mempunyai bagian scanner yang harus diganti setelah melakukan pemindaian dalam jumlah tertentu, yaitu: PaperPad dan Roller nya, walaupun begitu harga spare-part nya terjangkau dan mudah diganti.
b. Scanner Sheet Feed
Scanner Roller jenis Sheet Feed mirip dengan cara kerja Scanner ADF, akan tetapi tidak mempunyai “tempat” untuk meletakkan kertas/dokumen, dimana dalam proses pindai mengharuskan kita memasukkan kertas satu per-satu. Scanner jenis ini lebih dikenal dengan nama Scanner Mobile / Scanner Notebook / Scanner Portable.
(-) Kekurangan scanner jenis ini adalah harga yang cukup mahal dan mempunyai bagian scanner yang harus diganti setelah melakukan pemindaian dalam jumlah tertentu, yaitu: PaperPad dan Roller nya, walaupun begitu harga spare-part nya terjangkau dan mudah diganti.
b. Scanner Sheet Feed
Scanner Roller jenis Sheet Feed mirip dengan cara kerja Scanner ADF, akan tetapi tidak mempunyai “tempat” untuk meletakkan kertas/dokumen, dimana dalam proses pindai mengharuskan kita memasukkan kertas satu per-satu. Scanner jenis ini lebih dikenal dengan nama Scanner Mobile / Scanner Notebook / Scanner Portable.
(+) Kelebihan scanner ini karena bentuknya yang kecil dan
kebutuhan daya listrik yang kecil, hingga mudah dibawa kemana-mana dan biasanya
digunakan dengan laptop/notebook. Proses pengiriman data dan daya listrik cukup
menggunakan USB-port komputer atau laptop anda. Mobilitas yang tinggi dan tidak
adanya ketergantungan dari stabilitas tangan kita.
(-) Kekurangan jenis scanner ini adalah terbatasnya ukuran dokumen yang dipindai, juga mempunyai spare-part yang harus diganti setelah penggunaan tertentu.
5. Scanner Tangan
(-) Kekurangan jenis scanner ini adalah terbatasnya ukuran dokumen yang dipindai, juga mempunyai spare-part yang harus diganti setelah penggunaan tertentu.
5. Scanner Tangan
a. Scanner Tangan
Cara pindai scanner jenis ini adalah menggerakannya dengan tangan secara manual pada suatu objek/dokumen.
Cara pindai scanner jenis ini adalah menggerakannya dengan tangan secara manual pada suatu objek/dokumen.
(+) Kelebihan scanner jenis ini adalah mobilitas yang tinggi
menawarkan kemudahan dalam proses memindai suatu objek pada permukaan mana pun.
Dan harga yang cukup murah.
(-) Kekurangan scanner jenis ini adalah ketergantungannya dalam stabilitas tangan kita dalam melakukan pemindaian, terlalu cepat, miring, dan permukaan pindai yang tidak rata dapat menghasilkan gambar yang terdistorsi sampai tidak terbaca. Sehingga Scanner Sheet Feed biasanya menjadi pilihan penggantinya. (lihat diatas)
(-) Kekurangan scanner jenis ini adalah ketergantungannya dalam stabilitas tangan kita dalam melakukan pemindaian, terlalu cepat, miring, dan permukaan pindai yang tidak rata dapat menghasilkan gambar yang terdistorsi sampai tidak terbaca. Sehingga Scanner Sheet Feed biasanya menjadi pilihan penggantinya. (lihat diatas)
b. scanner 3d (3 dimensi)
Membantu mengurangi ke-tidak stabilan tangan manusia dengan meletakkan patokan-patokan pada tempat ditaruhnya objek pindai.
Membantu mengurangi ke-tidak stabilan tangan manusia dengan meletakkan patokan-patokan pada tempat ditaruhnya objek pindai.
(+) Kelebihan scanner jenis ini memberikan kemudahan dalam memindai
kode-kode, tulisan atau objek dengan tidak menyentuhnya sama sekali. Biasa
digunakan pada objek yang sangat langka atau mudah rusak, sehingga tidak boleh
disentuh sama sekali.
(-) Kekurangan jenis scanner ini adalah harganya yang amat mahal dan membutuhkan alat pendukung (komputer) dengan spesifikasi yang tinggi.
(-) Kekurangan jenis scanner ini adalah harganya yang amat mahal dan membutuhkan alat pendukung (komputer) dengan spesifikasi yang tinggi.
Beberapa scanner yang termasuk
scanner 3D :
Barcode scanner
Planetary Scanner / Orbital
Scanner
CT-Scanner
3. Komponen Scanner
Alas kaca, sensor pantulan sinar, adaptor, kabel usb
4. Langkah-langkah Penggunaan Scanner
a. Melakukan proses scan gambar
1. Masuk ke software scanner
2. Buka adobe photoshop, pilih menu file--> import
--> pilih nama scanner
3. Pilih menu Bsdic mode/Advanced/Autoscan, kemudian klik
scan pada aplikasi scanner
4. Klik Preview
5. Klik scan, tunggu proses sampai selesai.